Pihak berwenang di wilayah Kota Kherson, Ukraina yang dikuasai Rusia mengumumkan pengenalan rubel sebagai mata uang resmi di samping hryvnia Ukraina pada Senin (23/5/2022).

Kherson adalah kota besar pertama yang jatuh ke tangan pasukan Rusia setelah dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina pada 24 Februari lalu. 

"Hari ini sebuah dekrit akan dikeluarkan yang meresmikan pengenalan mata uang ganda di wilayah Kherson," kata Kepala Administrasi Regional pro-Moskwa, Vladimir Saldo, dalam sebuah pidato video.

"Ini berarti semua pedagang memiliki hak untuk dan nantinya akan diwajibkan, menampilkan harga dalam dua mata uang, dalam hryvnia dan rubel Rusia," kata dia, dilansir dari Kantor Berita AFP.

Saldo mengatakan, nilai tukar rubel Rusia akan menjadi dua kali lipat dari hryvnia. 

"Dua rubel Rusia untuk satu hryvnia," ungkap dia.

Saldo menambahkan bahwa dalam beberapa hari ke depan sebuah bank Rusia akan membuka cabang di Kherson dan menawarkan rekening untuk bisnis, yang dapat menunjukkan dokumen Ukraina. 

Pejabat Rusia dan pihak berwenang yang ditunjuk Moskwa telah mengatakan bahwa wilayah di Ukraina selatan yang menyediakan jembatan darat ke Crimea itu kemungkinan akan menjadi bagian dari Rusia. 

Di sejumlah kota Ukraina termasuk Kherson, Mariupol, dan Berdyansk, Rusia telah membentuk pemerintahan lokal yang bertanggung jawab untuk mengembalikan kemiripan kehidupan normal dan meletakkan dasar untuk masa depan dengan Rusia.

Sumber: NADPost