Nova Iriansyah Diberi Predikat Gubernur Terburuk Sepanjang Sejarah Aceh
Nova Iriansyah.

BANDA ACEH - Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menyampaikan terima kasih kepada Fraksi Partai Aceh di DPRA.

Hal ini terkait dengan predikat yang diberikan Fraksi PA kepada Gubernur Nova yang dibacakan dalam rapat paripurna Pertanggungjawaban Keuangan Tahun 2021 di Gedung DPRA, Jumat (1/7/2022).

Dalam pendapat akhirnya, Fraksi PA memberikan prediket kepada Nova sebagai Gubernur terburuk sepanjang sejarah Aceh.

Merespons hal itu, Nova tidak hanya memberi tanggapan melalui akun Twitternya, tetapi juga mengubah namanya sendiri menjadi ‘Gubernur TERBURUK’.

“Alhamdulillah, terima kasih saya ucapkan kepada Fraksi Partai Aceh Dewan Perwakilan Rakyat Aceh atas pendapat akhir yang telah menyampaikan kritik yang sangat konstruktif terhadap Pemerintah Aceh periode 2017-2022,” tulis Nova.

“Dibacakan dalam Rapat Paripurna Pertanggungjawaban Keuangan Tahun Anggaran 2021 di Gedung DPRA, 30/6/2022,” tambahnya lagi sebagaimana dikutip Serambinews.com, Sabtu (2/7/2022).

Dalam cuwitannya, Gubernur Nova turut menyertakan foto dokumen pendapat akhir Fraksi PA pada Bab III (penutup), yang menyebut Nova sebagai gubernur terburuk sepanjang sejarah Aceh.

Nova Iriansyah Diberi Predikat Gubernur Terburuk Sepanjang Sejarah Aceh
Screenshot akun Twitter Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. 

Berikut isi dari lembaran penutup di Bab III tersebut:

Gubernur Nova Iriansyah telah menjabat selama 4 tahun, dimana beliau meneruskan kepemimpinan Gubernur dari Irwandi Yusuf yang merupakan pasangan beliau ketika dilantik pada 5 Juli 2017.

Dalam perjalanan 4 tahun kebelakang ini, kondisi kehidupan rakyat Aceh ternyata malah mundur dan terpuruk di semua lini.

Kondisi kemiskinan ketika Nova Iriansyah menjadi Gubernur berada di angka 15, 4 persen dan hari ini di akhir pemerintahannya berada 15, 9 persen.

Atau dengan kata lain, selama Nova Iriansyah menjadi Gubernur di Aceh, rakyat miskin di Aceh malah bertambah. Begitu juga dalam sektor-sektor lainnya, semuanya mengalami penurunan.

Sehingga Fraksi Partai Aceh menyimpulkan bahwa Nova Iriansyah telah gagal dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai Gubernur Aceh dan gagal dalam mewujudkan visi-misi Aceh Hebat yang menjadi jargon pemerintah Irwandi-Nova.

Dan kami Fraksi Partai Aceh memberikan predikat "Gubernur Terburuk Sepanjang Sejarah Aceh".

Kami juga berharap kedepannya tidak ada lagi Gubernur seperti Nova yang dikirimkan oleh Allah kepada rakyat Aceh.

Terkait dengan Qanun Aceh Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh Tahun Anggaran 2021, Fraksi Partai Aceh terpaksa menerima penetapan angka-angka yang ditampilkan dalam Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh Tahun Anggaran 2021, dikarenakan angka-angka tersebut adalah angka dihasilkan oleh BPK-RI dalam Audit LHP-nya.

Untuk diketahui, pendapat akhir Fraksi Partai Aceh itu dibacakan oleh Juru Bicara Fraksi Partai Aceh, Muslim Syamsuddin.

"Kami Fraksi Partai Aceh memberikan predikat 'Gubernur Terburuk Sepanjang Sejarah Aceh'," kata Muslim Syamsuddin dihadapan Sekda Aceh, Taqwallah.

"Kami juga berharap kedepannya tidak ada lagi Gubernur seperti Nova yang dikirimkan oleh Allah kepada rakyat Aceh," tambahnya.

Sumber: Serambinews